HOT
Pusat Kabar
No Result
View All Result
  • Login
Pusat Kabar
No Result
View All Result

Wakil Wali Kota Bandung Sebut Anak Kota Bandung Penentu Masa Depan

Wakil Wali Kota Bandung Sebut Anak Kota Bandung Penentu Masa Depan

BacaJuga

Tatang Sudrajat Dosen USB YPKP Terpilih Jadi Ketum PDPKN

Tatang Sudrajat Dosen USB YPKP Terpilih Jadi Ketum PDPKN

Pemkot Solo dan Kota Bandung Perkuat Sinergi Wisata Melalui Dialog dan Table Top

Pemkot Solo dan Kota Bandung Perkuat Sinergi Wisata Melalui Dialog dan Table Top

www.pusatkabar.id – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa anak-anak di Kota Bandung memiliki peran penting sebagai generasi masa depan negeri ini. Oleh karena itu, mereka perlu dilengkapi dengan pemahaman yang kuat sebagai dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Memahami pentingnya pengembangan karakter, Erwin menjelaskan beberapa nilai yang harus dimiliki oleh generasi muda. Ini bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga tentang membangun kesadaran sosial dan spiritual yang kuat.

“Jika kalian ingin mencapai keberhasilan, saya punya rahasia untuk itu,” ujar Erwin dalam kesempatan perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2025 di SMKN 15 Bandung. Pada acara tersebut, ia memaparkan lima kesadaran yang seharusnya dimiliki anak-anak di era modern ini.

Kelimanya adalah:

  1. Kesadaran Beragama (Al-Wa’yu Ad-Dini)
  2. Kesadaran Menuntut Ilmu (Al-Wa’yu Al-Ilmi)
  3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara (Al-Wa’yu Al-Wathani)
  4. Kesadaran Sosial dalam Pergaulan (Al-Wa’yu Al-Ijtima’i)
  5. Kesadaran Berorganisasi (Al-Wa’yu Al-Tandzim)

Erwin menekankan pentingnya keberadaan organisasi di sekolah dan berpartisipasi dalam kegiatan, karena ini akan melatih rasa tanggung jawab sejak usia dini. Dengan aktif dalam organisasi, anak-anak dapat belajar banyak keterampilan yang berguna di masa depan.

Selain menginspirasi, Erwin juga mengingatkan akan pentingnya ketaatan kepada orang tua sebagai pondasi untuk meraih kesuksesan. “Dalam perjalanan hidup, ketaatan kepada orang tua itu adalah kunci,” tambahnya.

Erwin bahkan melakukan interaksi langsung dengan siswa, menanyakan siapa yang rutin salat Subuh di masjid sebelum berangkat sekolah, untuk memperkuat nilai-nilai religius di kalangan pelajar.

Dalam kesempatan itu, Erwin juga mengajak siswa untuk melihat sekolah sebagai tempat yang menyenangkan. “Sekolah harus menjadi tempat yang bikin kalian merasa bahagia, bukan menakutkan,” serunya, yang disambut dengan antusiasme dari siswa.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah kepada lima siswa yang berani tampil di depan untuk menjawab tantangan yang diberikan oleh Erwin. Momen ini menciptakan suasana ceria dan kompetitif, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi siswa.

Sementara itu, Kepala SMKN 15 Bandung, Lilis Yuyun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Bandung dan para alumni yang berkontribusi dalam peringatan Hari Anak Nasional ini. “Kegiatan ini adalah hasil kerjasama antara sekolah dan alumni, semoga momen ini memotivasi siswa untuk menjadi individu yang aktif dan kreatif,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya berisi motivasi semata, tetapi juga diwarnai dengan berbagai lomba dan pertunjukan seni yang menampilkan bakat serta kreativitas para siswa. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dan keunikan masing-masing.

Pentingnya Kesadaran Beragama dalam Kehidupan Anak-Anak

Kesadaran beragama menjadi salah satu pilar penting yang harus ditanamkan sejak dini. Dengan memahami ajaran agama, anak-anak akan memperoleh nilai-nilai moral dan etika dalam berperilaku. Ini adalah landasan untuk membangun karakter yang kuat di masa mendatang.

Melalui kegiatan keagamaan, anak-anak juga belajar untuk lebih menghargai perbedaan dan menjadi individu yang toleran. Kegiatan semacam ini mengajarkan mereka bahwa keberagaman adalah kekuatan.

Dari sudut pandang sosial, anak-anak yang memiliki kesadaran beragama cenderung lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama. Mereka akan merasa terdorong untuk membantu orang lain dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

Erwin berharap agar anak-anak tidak hanya menerapkan nilai-nilai religius dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. Dengan demikian, mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.

Kesadaran Menuntut Ilmu bagi Generasi Muda

Kesadaran untuk menuntut ilmu adalah aspek fundamental dalam pendidikan. Di era informasi saat ini, belajar tidak hanya terbatas di dalam kelas saja, tetapi bisa melalui berbagai sumber dan pengalaman. Kesadaran ini membuat anak-anak lebih percaya diri mengeksplorasi dunia.

Pendidikan yang baik adalah investasi masa depan. Anak-anak yang rajin belajar dan berusaha memahami berbagai hal akan memiliki banyak peluang di masa depan. Ilmu pengetahuan akan membuka banyak pintu kesempatan.

Erwin menekankan pentingnya untuk selalu bersemangat dalam menuntut ilmu. “Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan hidup kalian,” ujarnya, memberikan motivasi kepada siswa untuk tidak pernah berhenti belajar.

Pasti ada tantangan dalam proses belajar, namun dengan semangat yang tinggi, mereka dapat mengatasinya. Ketekunan akan membuahkan hasil yang memuaskan di kemudian hari.

Kepentingan Kesadaran Sosial di Lingkungan Sekolah

Kesadaran sosial juga menjadi salah satu poin utama yang ditekankan. Anak-anak perlu diajarkan cara berinteraksi dengan baik dan menghargai teman-teman mereka. Lingkungan sekolah harus menjadi tempat di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai.

Kegiatan kelompok dan kolaborasi dalam tugas ajaran mendorong rasa saling pengertian di antara siswa. Dengan berinteraksi, mereka belajar untuk bekerja sama dan menyelesaikan masalah bersama.

Erwin juga mencatat bahwa anak-anak yang memiliki kesadaran sosial cenderung lebih berempati terhadap orang lain. Mereka memahami pentingnya kerja sama dan saling menghormati, yang akan berguna bagi mereka di masa depan.

Dalam hal ini, sekolah bisa menjadi wadah yang ideal untuk mengembangkan kesadaran sosial melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka.

RekomendasiNews

Persiapan Esensial untuk Pendaki Gunung Pemula Tanpa Hanya Ikut Tren

Persiapan Esensial untuk Pendaki Gunung Pemula Tanpa Hanya Ikut Tren

Ngidam Makanan Manis? Kurangi dengan 3 Camilan Sehat Ini

Ngidam Makanan Manis? Kurangi dengan 3 Camilan Sehat Ini

Laporan Kekayaan Terbaru: Gibran Punya Rp27,5 Miliar dan Tanpa Utang

Laporan Kekayaan Terbaru: Gibran Punya Rp27,5 Miliar dan Tanpa Utang

Huta BTOB Tampilkan Energi dan Koreografi Menarik dalam Lagu Bora

Huta BTOB Tampilkan Energi dan Koreografi Menarik dalam Lagu Bora

Transformasi Mantan Idol dalam Drama My Lovely Journey yang Penuh Inspirasi dan Pemandangan Indah

Transformasi Mantan Idol dalam Drama My Lovely Journey yang Penuh Inspirasi dan Pemandangan Indah

Sinergi Foundation dan Forkwood Beri Kebahagiaan 100 Anak Yatim di Bulan Muharram

Sinergi Foundation dan Forkwood Beri Kebahagiaan 100 Anak Yatim di Bulan Muharram

5 Film Korea Terfavorit Jelang Buil Film Awards 2025

5 Film Korea Terfavorit Jelang Buil Film Awards 2025

Sidebar

Kategori

  • Daerah
  • Dprd
  • Internasional
  • Nasional
  • News
Pusat Kabar

© 2025 pusatkabar.id – Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • News
  • Internasional
  • Daerah
  • Dprd

© 2025 pusatkabar.id – Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In