www.pusatkabar.id –
Temuan Batu Granit Berwarna Merah: Bukti Keterampilan Simbolik Neanderthal – Penemuan batu granit yang memiliki titik merah di situs sejarah Abrigo de San Lázaro, Spanyol, baru-baru ini menggemparkan kalangan arkeolog. Batu ini diduga merupakan karya seni portabel tertua yang dihasilkan oleh manusia Neanderthal, sebuah penemuan yang berpotensi merubah pandangan kita mengenai kemampuan simbolik mereka.
Salah satu fakta yang menarik adalah bahwa pada lapisan pigmen merah di batu tersebut ditemukan sidik jari manusia yang diperkirakan berusia lebih dari 42.000 tahun. Temuan ini memberikan bukti nyata bahwa Neanderthal bukan hanya makhluk yang bertahan hidup, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui seni dan simbol.
Neanderthal dan Kemampuan Simbolik Mereka
Pemahaman mengenai keterampilan simbolik Neanderthal semakin mendalam, terutama setelah penelitian yang dilakukan selama dua tahun. Tim multidisiplin yang melibatkan arkeolog, geolog, dan ahli forensik ini menggunakan berbagai metode canggih, mulai dari pemindaian 3D, fluoresensi sinar-X, hingga mikroskop elektron, untuk memastikan bahwa pigmen merah yang ada pada batu bukanlah hasil dari proses alami, melainkan merupakan aplikasi yang disengaja.
Bentuk alami batu yang mirip dengan wajah manusia, termasuk cekungan yang dapat diartikan sebagai mata dan satu lubang untuk mulut, semakin menguatkan pandangan bahwa Neanderthal dengan sengaja memilih dan memodifikasi batu ini untuk menciptakan simbol tertentu. Titik merah yang diletakkan di bagian tengah batu juga memberikan kesan sebagai hidung, menunjukkan bahwa mereka memiliki imajinasi dan kreativitas.
Impikasi Penemuan untuk Pemahaman Budaya Neanderthal
Penemuan ini menambah banyak bukti mengenai budaya simbolik yang kompleks yang dimiliki oleh manusia Neanderthal. Sejak penemuan lukisan gua Neanderthal pada tahun 2018, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya ada untuk bertahan hidup. Mereka juga menciptakan seni dan memiliki berbagai bentuk ekspresi kultural yang menunjukkan tingkat kecerdasan yang tidak kalah dengan Homo sapiens.
Salah satu peneliti menyatakan, “Kami tidak menyangka menemukan peninggalan yang hilang seperti ini. Pemilihan batu dan penggunaan pigmen merupakan tindakan yang sangat sadar.” Ini menegaskan bahwa Neanderthal memiliki kesadaran dan kemampuan artistik yang mencolok. Tim forensik juga menggunakan teknologi modern untuk mengungkapkan jejak sidik jari yang tidak terlihat oleh mata biasa, meretas misteri di balik penemuan yang menarik ini.
Dengan penemuan batu granit berwarna merah ini, kita berkesimpulan bahwa Neanderthal bukanlah sekadar pemburu zaman es. Mereka adalah pencipta simbol-simbol, makhluk dengan kemampuan untuk berpikir abstrak, yang dapat melihat bentuk manusia dalam batu dan menambahkan sentuhan personal dalam bentuk tanda-tanda seni. Hal ini membuka cakrawala baru dalam memahami sejarah manusia dan menyiratkan bahwa kemampuan berekspresi merupakan bagian integral dari perkembangan budaya manusia secara keseluruhan.
