HOT
Pusat Kabar
No Result
View All Result
  • Login
Pusat Kabar
No Result
View All Result

Pola Sadis Sniper Israel: Dokter Inggris Ungkap Anak-Anak Gaza Ditembaki Seperti Permainan

Pola Sadis Sniper Israel: Dokter Inggris Ungkap Anak-Anak Gaza Ditembaki Seperti Permainan

BacaJuga

Karimunjawa 3 Hari 2 Malam dengan Budget Terjangkau

Karimunjawa 3 Hari 2 Malam dengan Budget Terjangkau

Kereta Cepat Tabrak Biawak Lagi, Sudah 10 Kasus Serupa Terjadi Tahun Ini

Kereta Cepat Tabrak Biawak Lagi, Sudah 10 Kasus Serupa Terjadi Tahun Ini

www.pusatkabar.id – Ketidakpastian yang menerpa Jalur Gaza semakin meningkat, menciptakan atmosfer yang sulit bagi masyarakat setempat. Dalam situasi ini, kesaksian dari para tenaga medis menjadi sangat berharga untuk menceritakan kondisi yang sebenarnya berlangsung di lapangan.

Salah satu suara signifikan datang dari Profesor Nick Maynard, seorang dokter asal Inggris yang kini berkiprah di wilayah tersebut. Ia menggambarkan bagaimana kengerian yang dialami anak-anak di Gaza berkaitan dengan pola tembakan yang dikeluarkan oleh sniper militer.

Menurut Maynard, tembakan yang diarahkan kepada anak-anak di area distribusi bantuan menunjukkan pola yang sangat mengerikan. Ia mencatat bahwa pola tersebut bervariasi setiap harinya, seakan-akan ada perencanaan dalam setiap penembakan yang dilakukan.

Pola Penembakan yang Mengerikan Terhadap Anak-anak di Gaza

Profesor Maynard menjelaskan bahwa tim medis sering menemukan jenis cedera yang berbeda setiap hari pada anak-anak yang menjadi korban. Hal ini membuatnya percaya bahwa ada mekanisme brutal yang bekerja di balik setiap serangan.

Sebagai contoh, luka yang ditemukan pada satu hari dapat berfokus pada bagian perut, sementara di hari lain bisa beralih ke kepala atau leher. Maynard menggambarkan fenomena ini sebagai bagian dari sistematisasi kekejaman yang dilakukan oleh penembak.

“Tembakan diarahkan dengan cara yang seolah-olah terencana, mirip dengan permainan,” ujarnya, menciptakan gambaran yang sangat suram tentang situasi di lapangan. Ini menjadi penanda bahwa serangan tersebut bukanlah hal yang acak, melainkan bagian dari pola agresi yang lebih besar.

Kondisi Masyarakat dan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Lebih dari sekadar angka, situasi di Gaza adalah tragedi kemanusiaan yang mengancam kehidupan dasar masyarakat. Maynard menyebut bahwa banyak anak yang mencari bantuan makanan di lokasi distribusi justru terjebak dalam situasi yang berbahaya.

Dia mengingat salah satu kasus tragis seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang meninggal dunia di meja operasi setelah terkena tembakan. Ini adalah salah satu dari banyak cerita memilukan yang mencerminkan betapa rawannya kehidupan anak-anak di wilayah tersebut.

Selain itu, faktor malnutrisi ekstrem sangat memperburuk kondisi para korban. Luka yang diderita mereka menjadi sulit untuk diobati dan seringkali berujung pada kematian. Ini adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh tim medis setiap harinya.

Statistik Tragis: Jumlah Korban yang Meningkat Pesat

Data dari PBB menunjukkan bahwa lebih dari 875 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat penembakan di lokasi distribusi bantuan sejak Mei 2025. Ini menunjukkan seberapa serius situasi yang tengah dihadapi oleh masyarakat di Gaza.

Operasi distribusi bantuan ini, yang diklaim sebagai upaya bantuan, sebetulnya menjadi tempat yang sangat berbahaya. Dalam banyak hal, masyarakat lokal menemui risiko yang lebih besar ketika mencoba untuk mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok yang lainnya.

Maynard menekankan bahwa tragedi ini adalah hasil dari kombinasi kekerasan bersenjata, kelaparan ekstrem, serta pengabaian terhadap hak-hak anak. Ini adalah gambaran kehidupan yang kelam dan penuh tantangan yang dialami masyarakat Gaza saat ini.

Dampak Kontinu dari Kekerasan Terhadap Anak-anak

Saat berbicara tentang dampak kekerasan, Maynard mencatat bahwa banyak anak yang berjuang melawan infeksi parah akibat luka yang diderita. Keterbatasan akses terhadap gizi dan perawatan medis menyebabkan perbaikan yang mereka harapkan menjadi sangat sulit untuk dicapai.

Desakan untuk bertahan hidup di tengah situasi yang seharusnya tidak terjadi membuat banyak orang merasa putus asa. “Saya belum pernah melihat begitu banyak pasien meninggal karena kurangnya makanan yang memadai untuk pemulihan,” ungkapnya, menyoroti berbagai isu yang saling berhubungan.

Dalam situasi seperti ini, setiap kematian tidak hanya menjadi angka statistik, namun juga menjadi cerita tragis tentang kehidupan yang terenggut oleh kekerasan dan kelaparan. Ini adalah kenyataan yang sulit diterima, terutama ketika korban adalah anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil mereka.

RekomendasiNews

Aalborg Zoo Terima Hewan Peliharaan Tak Diinginkan untuk Santapan Karnivora

Aalborg Zoo Terima Hewan Peliharaan Tak Diinginkan untuk Santapan Karnivora

Aksi SMANSA ’82 di Gelar

Aksi SMANSA ’82 di Gelar

Kolaborasi Dakwah dan Kesehatan di Masyarakat

Kolaborasi Dakwah dan Kesehatan di Masyarakat

Persaingan AS dan Tiongkok di Tengah Ilusi Supremasi Digital Negara-Negara Teluk

Persaingan AS dan Tiongkok di Tengah Ilusi Supremasi Digital Negara-Negara Teluk

Nenek Inggris Pemimpin Sindikat Kokain Rp1,6 Triliun Dipenjara 20 Tahun

Nenek Inggris Pemimpin Sindikat Kokain Rp1,6 Triliun Dipenjara 20 Tahun

Aktivitas Militer Cina Semakin Agresif, Jepang Beri Peringatan Serius

Aktivitas Militer Cina Semakin Agresif, Jepang Beri Peringatan Serius

Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Jadi Narasumber Sosialisasi RDTR

Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Jadi Narasumber Sosialisasi RDTR

Sidebar

Kategori

  • Daerah
  • Dprd
  • Internasional
  • Nasional
  • News
Pusat Kabar

© 2025 pusatkabar.id – Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Nasional
  • News
  • Internasional
  • Daerah
  • Dprd

© 2025 pusatkabar.id – Semua Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In