www.pusatkabar.id – Pimpinan DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., baru-baru ini membuka kegiatan sosialisasi penting yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta RT dan RW dalam masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kecamatan Regol pada 23 Juli 2025 dan menjadi momen penting bagi penguatan pemahaman tugas para pengurus lingkungan tersebut.
Dalam acara tersebut, hadir pula Anggota DPRD Kota Bandung, Muhammad Reza Panglima Ulung. Edwin, yang akrab disapa Kang Haji Edwin, mengapresiasi inisiatif Kecamatan Regol dalam menyelenggarakan acara yang membahas pentingnya peran RT dan RW dalam mendukung program Pemerintah Kota Bandung.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang bertemu, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman pengurus RT dan RW sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 11 Tahun 2024. Tujuan dari perwal tersebut adalah untuk memberdayakan masyarakat serta mengedukasi pengurus dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang lebih baik.
Kang Haji Edwin juga menjelaskan pentingnya teori Pentahelix yang mengedepankan kolaborasi antara lima elemen: pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media. Melalui kerjasama ini, diharapkan pembangunan dapat terlaksana dengan lebih baik di Kota Bandung.
Dia menekankan bahwa proses pembangunan tidak dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah tanpa dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, sinergi yang kuat antara semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan program pembangunan yang ada.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kang Haji Edwin berharap terbangun solidaritas antara masyarakat dan unsur pemerintah di Kecamatan Regol. Dengan adanya kekompakan, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama mencapai tujuan pembangunan.
“Kerja sama adalah kunci keberhasilan,” ujarnya, menegaskan filosofi gotong royong yang menjadi nilai luhur dalam masyarakat. Dia menyerukan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan tujuan bersama.
Menurutnya, gotong royong bukan hanya sekadar bekerja sama, tetapi juga mencakup solidaritas, berbagi beban, dan menjaga komunikasi antarwarga. Hal ini menjadi landasan dalam mewujudkan program Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang sedang digagas di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Kang Haji Edwin mengungkapkan bahwa saat ini baru ada 481 RW yang berhasil memenuhi kriteria KBS dari target 700 RW yang ditetapkan Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Dia mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mendukung program KBS agar semua RW di Kota Bandung bisa memiliki status yang sama. Harapannya adalah agar seluruh 1591 RW di kota dapat tercapai status KBS, sebab ini penting untuk mengatasi masalah sampah di kota.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD, Muhammad Reza Panglima Ulung, menegaskan bahwa pencapaian status KBS menjadi bagian dari visi Bandung UTAMA. DPRD akan terus mendukung agar program ini dapat diterapkan secara luas.
Dia memastikan bahwa DPRD akan terus berkomunikasi dan mengawasi perkembangan program ini di semua wilayah, termasuk Kecamatan Regol. Jika tidak mencapai target penuh, setidaknya ada pencapaian bertahap yang menunjukkan kemajuan di lapangan.
Panglima Ulung berharap kegiatan pembinaan ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya mewujudkan KBS. Dia ingin agar semangat ini menyebar ke seluruh kota, menciptakan Bandung yang bersih, sejahtera, dan aman bagi seluruh warganya.
Manfaat Pembinaan bagi Pengurus RT dan RW
Acara ini memiliki dampak signifikan terhadap penguatan kapasitas pengurus RT dan RW dalam melaksanakan tugas mereka. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi, diharapkan mereka lebih memahami peran penting yang mereka jalankan di tengah masyarakat.
Masyarakat pun diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam program-program yang ada. Tentu saja, keterlibatan warga sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Melalui sosialisasi ini, banyak pengetahuan baru yang dapat diterima oleh para pengurus, terutama mengenai aspek-aspek baru dalam Perwal yang perlu dijalankan. Hal ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di tingkat RT dan RW.
Dengan memperkuat jaringan komunikasi dan kerjasama antarwarga, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih kondusif. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mencapai visi dan misi Pemerintah Kota Bandung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan semacam ini juga mendorong inovasi di tingkat lokal. Pengurus yang memahami peran mereka dengan baik dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungannya.
Peran Sinergitas dalam Pembangunan Berkelanjutan
Sinergitas antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya kerjasama yang baik, program-program yang ada akan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Pentingnya kolaborasi ini sudah terbukti dalam pelaksanaan berbagai inisiatif di Kota Bandung. Keterlibatan aktif masyarakat akan mempercepat pencapaian berbagai target pembangunan yang telah ditetapkan.
Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui kegiatan sosialisasi yang rutin dilakukan. Acara ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk menyampaikan ide dan saran yang konstruktif bagi lingkungan mereka.
Melalui evaluasi dan pengawasan bersama, hasil program-program yang dicanangkan akan lebih mudah terlihat. Akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas menjadi lebih terjaga jika ada sinergitas antara semua pihak.
Di masa yang akan datang, diharapkan pengurus RT dan RW terus berinovasi dalam melaksanakan tugas mereka. Keterampilan dan pengetahuan yang didapat dari kegiatan pembinaan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pentingnya Kesadaran Lingkungan dalam Masyarakat
Kesadaran lingkungan menjadi salah satu aspek penting yang harus dibangun dalam masyarakat. Tanpa dukungan kesadaran yang tinggi, program KBS akan sulit untuk diterapkan dengan baik.
Lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar.
Kegiatan edukasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Sains dan teknologi dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan sampah, sehingga masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik.
Melalui program KBS, diharapkan akan ada perubahan perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap kebersihan. Ini adalah langkah penting menuju Kota Bandung yang lebih bersih dan nyaman untuk dihuni.
Akhirnya, dengan kesadaran yang tinggi, diharapkan setiap individu mampu berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Setiap langkah kecil memiliki dampak besar jika dilakukan bersama-sama.