www.pusatkabar.id – Pasar Taman Puring yang terletak di Jakarta Selatan mengalami peristiwa kebakaran yang sangat mengkhawatirkan pada malam hari, tepatnya Senin. Dugaan awal menunjukkan bahwa korsleting listrik menjadi pemicu utama dari kejadian yang menghanguskan banyak kios di pasar tersebut.
Informasi ini disampaikan oleh Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta. Kebakaran dimulai sekitar pukul 18.00 WIB dan dengan cepat meluas, mengakibatkan kepanikan di kalangan para pedagang dan pengunjung di sekitar pasar.
Tim pemadam kebakaran berusaha keras untuk mengendalikan api yang berkobar selama hampir tujuh jam. Upaya mereka membuahkan hasil pada pukul 01.30 WIB ketika api akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan lebih dari 30 kendaraan dan hampir 120 petugas pemadam kebakaran.
Ringkasan Kejadian: Kebakaran Pasar Taman Puring
Mulanya, kebakaran ini terlihat oleh Bapak Zein, seorang petugas keamanan pasar, yang melihat api mulai menyala di salah satu kios. Dia segera berteriak memperingatkan semua orang di sekitarnya, tetapi sayangnya, usaha pemadaman awal dengan alat pemadam api ringan (APAR) tidak membuahkan hasil karena api sudah terlalu besar.
Setelah melihat situasi yang membahayakan, semua petugas keamanan keluar dari area yang terbakar dan melaporkan insiden tersebut ke pemerintah setempat dan kepolisian. Penanganan selanjutnya melibatkan koordinasi dengan dinas pemadam kebakaran untuk segera menangani api yang semakin meluas.
Diperkirakan sekitar 600 kios hangus dalam peristiwa tragis ini, dan pasar ini dikenal luas sebagai tempat perdagangan berbagai barang, termasuk pakaian, sepatu, dan aksesoris lainnya. Kebakaran ini tidak hanya merugikan pedagang, tetapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pasar tersebut.
Dampak Kebakaran Terhadap Lingkungan Sekitar
Akibat luasnya kobaran api, jalur lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran terpaksa ditutup untuk memudahkan akses tim pemadam kebakaran. Operasi Transjakarta di koridor 13 pun sempat mengalami gangguan, menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengguna transportasi umum.
Pihak kepolisian juga mengambil langkah-langkah pencegahan dengan mengevakuasi tahanan dari Polsek Kebayoran Baru ke Polres Metro Jakarta Selatan demi keselamatan. Lokasi kebakaran yang terlalu dekat dengan gedung polsek menjadi alasan utama evaluasi tindakan tersebut.
Setelah mendapatkan laporan awal pada pukul 18.02 WIB, tim pemadam kebakaran langsung bergerak cepat untuk mengisolasi api. Upaya ini berlangsung hingga pukul 19.53 WIB, dan proses pendinginan untuk memadamkan api sepenuhnya dimulai sekitar pukul 20.23 WIB.
Prosedur Keamanan Pasar Pasca Kebakaran
Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam kebakaran yang mengakibatkan kerugian materiil yang sangat besar ini. Namun, kejadian ini memunculkan pertanyaan penting mengenai sistem keamanan dan pencegahan kebakaran yang ada di pasar-pasar lain, terutama yang memiliki risiko tinggi.
Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan evaluasi mendalam terkait prosedur keselamatan dan keamanan di lokasi perdagangan serupa. Hal ini menjadi krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang, agar dampak yang dihasilkan dapat diminimalisir.
Selain itu, penting untuk menyusun rencana pemulihan bagi para pedagang yang terkena dampak dari kebakaran ini. Pemberian bantuan dan dukungan akan sangat membantu mereka untuk memulai kembali usaha mereka dan menjaga ekonomi lokal tetap stabil.