www.pusatkabar.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan program sosial yang sangat berarti bagi anak-anak yatim di wilayah tersebut. Pada Selasa, 8 Juli 2025, sebanyak 56 santri yang merupakan anak yatim di Pesantren Tahfidz Quran Al Muqarrabun, Pangalengan, Kabupaten Bandung, menerima bantuan yang sangat dibutuhkan dalam rangka merayakan 10 Muharram, atau yang lebih dikenal sebagai Lebaran Anak Yatim.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar berbagi, tetapi merupakan bentuk komitmen untuk memperhatikan dan memberikan kasih sayang kepada mereka yang sangat membutuhkan. Mengisi bulan Muharram dengan tindakan positif menjadi salah satu cara untuk meneladani sifat mulia Rasulullah SAW, khususnya dalam hal kepedulian terhadap anak yatim.
Tradisi Lebaran Yatim mengajak kita untuk merenungkan betapa pentingnya berbagi kebahagiaan dengan mereka yang telah kehilangan orang tua. Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jabar ingin menumbuhkan rasa saling peduli di dalam masyarakat, terutama untuk anak-anak yang berada dalam situasi sulit.
Di dalam acara tersebut, BAZNAS Jabar telah menyiapkan berbagai bantuan. Setiap santri mendapatkan paket perlengkapan sekolah yang dirancang untuk mendukung mereka dalam proses belajar. Diharapkan, dengan bantuan ini, semangat dan motivasi mereka dalam menuntut ilmu akan meningkat, meski dalam kondisi yang serba terbatas.
Selain itu, dalam memastikan kenyamanan para santri, BAZNAS juga membagikan beberapa perlengkapan tidur seperti kasur. Hal ini dirasakan sangat bermanfaat, terutama mengingat bahwa fasilitas di pesantren masih sangat terbatas. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan mereka bisa beristirahat dengan lebih baik dan nyaman.
Bantuan yang Diberikan oleh BAZNAS untuk Anak Yatim
BAZNAS Jabar tidak hanya memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan kasur, tetapi juga dukungan kebutuhan pokok. Sebanyak 27 paket sembako disalurkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak dan pengurus pesantren. Ini menjadi hal yang sangat penting agar mereka tetap dapat meneruskan aktivitas belajar dengan baik.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan anak-anak yatim. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada kepedulian dan dukungan dari berbagai pihak untuk membantu mereka. Selain itu, sedekah berupa daging dari dua ekor domba juga menjadi bagian dari kegiatan berbagi ini.
Daging tersebut disembelih dan dibagikan kepada santri yatim serta masyarakat sekitar pesantren. Ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian yang seharusnya dimiliki setiap individu dalam komunitas. Momen berbagi ini diharapkan dapat menghadirkan kebahagiaan dan kehangatan di tengah kesederhanaan hidup mereka.
Wakil Ketua I BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Ir. Rachmat Ari Kusumanto, menjelaskan bahwa kondisi ekonomi di Pangalengan cukup menantang bagi anak-anak yatim. Dengan berbagi kepada mereka, BAZNAS ingin memberikan harapan dan menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan. Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari solidaritas sosial yang perlu ada di masyarakat.
Pentingnya Perhatian terhadap Anak Yatim di Masyarakat
Rachmat Ari Kusumanto menekankan bahwa perhatian kepada anak-anak yatim harus menjadi tanggung jawab bersama. Di bulan Muharram yang mulia ini, mereka ingin menghadirkan senyuman bagi anak-anak tersebut dan sekaligus mengingatkan masyarakat bahwa berbagi itu tidak harus menunggu kaya. Setiap individu, dalam kapasitasnya yang sederhana, bisa memulai dengan memberikan sedikit perhatian.
Melalui pendekatan yang penuh cinta dan niat yang tulus, diharapkan aksi sosial ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk terlibat dalam program-program kemanusiaan. Setiap donasi yang disalurkan akan digunakan untuk mendukung aksi sosial dan membantu lebih banyak anak-anak yatim dan dhuafa di seluruh Jawa Barat. Dengan langkah ini, harapannya bisa membawa perubahan positif di tengah masyarakat yang kurang beruntung.
Dengan bergotong-royong, masyarakat dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan. Rachmat mengajak semua pihak untuk terus mendukung program sosial melalui zakat, infak, dan sedekah. Keikutsertaan dari berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang signifikan.
Melalui berbagai bentuk donasi yang diterima, BAZNAS berkomitmen untuk menggunakan sumber daya tersebut dengan sebaik-baiknya. Hal ini penting agar anak-anak yatim dan dhuafa di pelosok Jawa Barat mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan. Bersama-sama kita dapat mewujudkan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.
Membangun Komunitas yang Peduli dan Bersedia Berbagi
Kesadaran untuk berbagi kepada anak-anak yatim harus terus diasah dan diperluas di dalam komunitas. Dengan cara ini, kita semua berperan aktif dalam membawa perubahan positif. Momen seperti Lebaran Yatim menawarkan kesempatan bagi individu dan kelompok untuk menunjukkan kepedulian mereka kepada kaum yang kurang beruntung.
Ketika masyarakat bersatu dalam misi ini, dampaknya akan terasa lebih besar dan menjangkau lebih banyak orang. Melalui dukungan yang konsisten, diharapkan anak-anak yatim juga dapat memiliki pendidikan dan kehidupan yang layak. Ini bukan hanya tanggung jawab BAZNAS, tetapi tanggung jawab kita sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar.
Sebagai penutup, mari kita bersama-sama memupuk kerinduan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, mari kita aktif berpartisipasi dalam program-program sosial dan menjadikan berbagi sebagai bagian dari budaya sehari-hari. Dengan cara ini, kita bisa mewujudkan impian untuk melihat setiap anak, terutama anak yatim, mendapatkan kesempatan yang sama untuk masa depan yang lebih cerah.