www.pusatkabar.id – Tindakan Wali Kota Bandung dalam Memastikan Keamanan Kota – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, baru-baru ini memberikan fokus utama kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan wibawa Kota Bandung. Langkah ini diambil dalam rangka menyambut serah terima jabatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dari Rasdian Setiadi kepada Bambang Sukardi.
Mengawali sambutannya, Farhan menekankan betapa pentingnya pengamanan yang ketat, khususnya di kawasan Teras Cihampelas yang kini dalam proses revitalisasi. Kawasan ini diketahui rentan terhadap potensi pelanggaran hukum, sehingga memerlukan perhatian ekstra dari pihak berwenang.
Pentingnya Pengamanan 24 Jam di Kawasan Strategis
Dalam konteks ini, pengamanan 24 jam di kawasan Teras Cihampelas menjadi salah satu fokus utama. Farhan menjelaskan pentingnya keberadaan personel yang memadai untuk menjaga kawasan agar tetap bersih dan aman. “Ini adalah tanggung jawab besar bagi Satpol PP,” ujarnya. Jika kita mengamati kawasan ini lebih dalam, kita bisa melihat bagaimana kehadiran Satpol PP yang aktif di lapangan dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal.
Fakta menunjukkan bahwa lokasi-lokasi dengan pengamanan yang kuat cenderung lebih aman. Hal ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi aparat penegak hukum di seluruh wilayah, bahwa pengawasan yang efektif adalah kunci untuk menjaga ketertiban. Dalam menjalankan tugas, Farhan juga meminta agar para personel menjalankan tugas secara manusiawi, memperhatikan kesejahteraan dan keamanan masyarakat.
Peran Satpol PP dalam Penegakan Peraturan Daerah
Lebih lanjut, Satpol PP diharapkan menjadi garda terdepan dalam penegakan Peraturan Daerah, khususnya dalam meredam peredaran minuman beralkohol dan obat keras tanpa izin. Strategi ini diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat serta menanggulangi tindakan kejahatan yang lebih serius. “Kita harus koordinasi erat dengan TNI dan Polri,” tambahnya. Kerjasama antara lembaga adalah hal yang krusial dalam menciptakan keamanan yang lebih baik.
Penting untuk dicatat bahwa komunikasi yang baik di setiap wilayah sangat dibutuhkan. Farhan menggarisbawahi bahwa kematangan organisasi dan kualitas pelayanan adalah kunci untuk menjadikan Satpol PP sebagai institusi yang disegani. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah proaktif dalam melakukan deteksi dini potensi pelanggaran dan pencegahan sebelum hal-hal negatif berkembang lebih jauh.
Farhan juga mengingatkan anggota Satpol PP bahwa seragam adalah simbol dari tanggung jawab, bukan kekuasaan. Ini adalah pengingat bagi mereka untuk selalu menggunakan kewenangan dengan bijak dan tidak menyalahgunakannya. “Jadikan wewenang sebagai amanah,” pintanya, menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas.
Sebagai penutup, fokus pada penanggulangan kejahatan seperti kasino ilegal menjadi perhatian serius. Dalam merespons pengungkapan kasus kasino di Jalan Ahmad Yani, Farhan mendukung pentingnya pelatihan dan pembinaan dari TNI dan Polri bagi anggota Satpol PP agar mampu mendeteksi dan mencegah berbagai bentuk ancaman, termasuk terorisme. “Kita harus siap menjadi bagian utama dalam mendeteksi dan mencegah ancaman di tingkat masyarakat,” ujarnya.
Dengan demikian, Farhan mengajak seluruh jajaran Satpol PP untuk terus berkomitmen pada profesionalisme, kolaborasi, dan orientasi pelayanan prima bagi masyarakat. “Mari kita hadir sebagai pelindung masyarakat. Tegas dalam sikap, bijak dalam tindakan,” tutupnya. Hal ini menunjukkan bahwa peran Satpol PP sangat vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dan upaya mereka harus selalu diapresiasi.
