www.pusatkabar.id – Pemerintah Kota Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta Kedutaan Besar Thailand untuk Indonesia dan PTTEP Indonesia baru-baru ini meresmikan Paviliun Thailand di Curug Dago. Peresmian ini tidak hanya merupakan acara simbolis, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam memperingati hubungan diplomatik antara Thailand dan Indonesia yang telah terjalin selama 75 tahun.
Acara berlangsung dengan suasana yang khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Wali Kota Bandung, dan perwakilan dari berbagai kementerian. Penekanan pada hubungan sejarah antara dua negara ditunjukkan melalui kehadiran tokoh yang berperan dalam pemeliharaan budaya.
Duta Besar Thailand, Mr. Prapan Disyatat, menyampaikan pentingnya paviliun tersebut, yang menyimpan dua batu bersejarah yang menjadi saksi kunjungan Raja Thailand ke wilayah ini. Batu-batu tersebut memiliki nilai historis yang mendalam bagi kedua negara, khususnya bagi masyarakat Bandung.
Berdasarkan ujaran Dubes, Raja Rama V melawat ke Indonesia pada tahun 1901, dan dari kunjungan itu, beliau mengukir tanda tangannya di atas salah satu batu. Kegiatan ini menunjukkan bahwa hubungan antara Thailand dan Indonesia bukan sekadar diplomatik, tetapi juga memiliki latar belakang budaya yang kuat.
Ia juga memberikan penghormatan kepada masyarakat Bandung yang telah menjaga dan melestarikan situs bersejarah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah lokal sangat penting dalam pelestarian warisan budaya.
General Manager PTTEP Indonesia, Khun Grinchai, menekankan bahwa restorasi kawasan Curug Dago menggambarkan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan dan sejarah. PTTEP telah berkontribusi dalam pelestarian kawasan ini selama dua dekade, menunjukkan konsistensi dalam mendukung keberlanjutan.
Restorasi ini termasuk pembangunan jalur akses, paviliun, serta ruang publik yang aman dan ramah lingkungan untuk pengujung. Ini bertujuan untuk menjadikan Curug Dago sebagai destinasi yang lebih nyaman dan menarik bagi para pengunjung lokal dan internasional.
Peran Strategis Restorasi dalam Memperkuat Hubungan Budaya
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak dalam merestorasi Curug Dago. Menurutnya, kawasan ini tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga memiliki potensi edukatif yang besar untuk masyarakat.
Farhan memperkenalkan tokoh-tokoh lokal yang berperan dalam menjaga kebersihan dan keindahan area tersebut. Di antara mereka adalah Mang Kuncung, yang dikenal sebagai pejuang kebersihan, dan Pak Omas, yang dijuluki “Indiana Jones dari Curug Dago.” Ketokohan mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa restorasi ini bukan hanya tentang memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memperkuat jaringan diplomasi budaya antara Thailand dan Indonesia. Menurutnya, situs ini menjadi simbol persahabatan yang seharusnya dijaga dan dilestarikan.
Renovasi yang dilakukan sejak tahun lalu diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Curug Dago dari sisi sejarah maupun ekologi. Ini juga membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk terlibat lebih dalam dalam pengembangan kawasan wisata berbasis sejarah.
Herman menyimpulkan bahwa peresmian Paviliun Thailand dan jalur pejalan kaki di Curug Dago adalah langkah penting dalam menjaga warisan sejarah dan memperkuat kerja sama budaya. Ini juga menciptakan kesadaran baru akan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam pelestarian budaya.
Nilai Ekologis dan Historis dari Kawasan Curug Dago
Kawasan Curug Dago kini tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga ruang kontemplatif untuk masyarakat. Keberadaan dua prasasti peninggalan Raja Thailand, seperti yang diterangkan, menjadi pengingat bahwa sejarah harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Masyarakat diharapkan dapat mengambil bagian dalam melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalam sejarah ini. Kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya akan mendorong kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Kawasan ini diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi favorit yang menggabungkan keindahan alam dengan nilai-nilai sejarah. Keterlibatan masyarakat dalam pelestarian sejarah juga akan semakin menguatkan identitas budaya lokal.
Dalam konteks pariwisata, Curug Dago memiliki potensi untuk menarik wisatawan tidak hanya dari lokal, tetapi juga internasional. Menghadirkan pengalaman yang menyeluruh dalam memahami budaya dan sejarah menjadi kunci untuk menarik perhatian pengunjung.
Akhir kata, peresmian ini membawa harapan baru bagi hubungan Indonesia dan Thailand. Seiring dengan kemajuan yang dicapai, kedua negara berharap dapat terus memperkuat hubungan melalui kolaborasi di bidang budaya dan sejarah.
Harapan untuk Masa Depan Kerja Sama antara Dua Negara
Peresmian Paviliun dan jalur pejalan kaki ini menjadi momentum yang diharapkan dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi masyarakat Bandung, tetapi juga untuk hubungan bilateral antara Thailand dan Indonesia. Semangat pelestarian yang diusung dalam acara ini menunjukkan bahwa kerja sama harus terus ditingkatkan.
Pentingnya belajar dari budaya kerja yang baik, seperti yang ditunjukkan oleh Thailand, diharapkan dapat ditiru oleh masyarakat Bandung dalam membangun kota yang bersih dan tertib. Proses ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Dalam persepsi global saat ini, kerja sama internasional dalam bidang budaya dan lingkungan menjadi semakin relevan. Dengan menjalin hubungan yang lebih erat, diharapkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara kedua negara dapat berlangsung dengan lebih efektif.
Akhirnya, peresmian Paviliun Thailand di Curug Dago menjadi contoh nyata kolaborasi lintas negara yang saling menguntungkan. Dengan semangat kebersamaan, semoga persahabatan dan kerja sama ini terus tumbuh dan membawa manfaat secara berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, harapannya adalah masa depan yang lebih cerah bagi hubungan Indonesia dan Thailand, sekaligus melestarikan warisan budaya yang tak ternilai. Kenangan sejarah ini akan selalu hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.