www.pusatkabar.id – Pada pertengahan bulan Juli 2025, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menginisiasi sebuah kegiatan menarik di kawasan ekowisata eMTe Highland Resort, Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini melibatkan 2.146 pegawai dari berbagai lini, dengan tujuan utama untuk meningkatkan ketahanan fisik dan mental mereka melalui pelatihan intensif selama tiga hari.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menjelaskan bahwa acara ini dirancang sebagai bagian dari upaya percepatan pencapaian program prioritas. Penggemblengan fisik dan mental diharapkan dapat membangun semangat tim dan kedisiplinan di antara pegawai.
Pelatihan ini tidak hanya melibatkan kegiatan fisik, tetapi juga pendekatan mental yang mendalam. Instruktur dari Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) turut andil dalam memberikan pelatihan yang terstandarisasi tinggi. Dengan durasi pelatihan mencapai 20 jam, para pegawai akan mendapatkan pengalaman yang berharga dalam berdisiplin dan bekerja dalam tim.
Seluruh peserta diharuskan bangun pagi pukul 04.00 dan berkumpul untuk melaksanakan ibadah pagi yang diakhiri dengan olahraga bersama. Skenario pelatihan yang ketat ini diharapkan dapat menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dalam pekerjaan sehari-hari. Keberadaan mereka di lapangan akan menjadi momen penting dalam proses pengembangan diri.
Kesempatan untuk mengasah kedisiplinan ini tidak datang dengan mudah. Peserta hanya diizinkan meninggalkan lapangan untuk keperluan mendesak, hal ini menunjukkan komitmen tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Dadi mencatat bahwa pengalaman dan pelajaran yang didapatkan selama tiga hari ini pasti akan mempengaruhi kinerja mereka di lapangan.
Pelatihan dengan Pendekatan Militer untuk Pegawai
Dalam pelatihannya, Dadi menekankan pentingnya pelupuk peka terhadap disiplin yang diajarkan oleh pelatih dari Kopassus. Mereka tidak hanya diberikan pelajaran teori, tetapi juga praktik langsung yang menuntut kerja sama dan saling menghormati di antara sesama peserta. Ini adalah kunci dalam membangun jiwa korsa yang kokoh.
Contoh nyata dari kegiatan ini adalah setiap peserta menunggu untuk memulai makan bersama hingga semua tertib dan siap. Momen kebersamaan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antarsesama pegawai, sehingga terbentuk kerja tim yang solid di kemudian hari. Pengalaman ini juga menjadi bukti bahwa kedisiplinan dapat dijalankan dalam suasana yang menantang.
Menariknya, meskipun suhu di Rancaupas sangat dingin, dengan suhu hingga 13 derajat Celcius pada malam hari, peserta tetap menunjukkan semangat yang tinggi, tanpa memandang usia. Para penyuluh keluarga binaan yang lebih senior juga ikut berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan. Ini membuktikan bahwa semangat tidak mengenal batas usia.
Dengan harapan yang tinggi, Dadi optimis bahwa para peserta akan membawa kembali kedisiplinan dan semangat yang didapat dari pelatihan tersebut. Momen ini diharapkan bukan hanya sekadar acara, tetapi menjadi titik tolak bagi peningkatan kinerja pegawai di Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat.
Selama pelatihan ini, para pegawai juga diajak untuk berpikir tentang sasaran yang lebih besar: menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kinerja terbaik untuk program Bangga Kencana. Dadi menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan besar ini, diperlukan kolaborasi dan kerja keras yang maksimal dari seluruh elemen yang terlibat.
Program Prioritas Kemendukbangga dan Capaian yang Diharapkan
Selain membangun kedisiplinan, program pelatihan juga memiliki fokus untuk mempercepat hasil dari beberapa inisiatif penting. Sebagaian dari tujuh program prioritas yang telah dicanangkan termasuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Masing-masing program ini ditujukan untuk menangani isu-isu sosial yang krusial dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Dadi menyoroti peranan aktif Kemendukbangga dalam mendukung program-program pemerintah lainnya, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ini menjadi bukti bahwa departemen berkomitmen untuk menyediakan akses bagi kelompok rentan, termasuk ibu hamil dan anak-anak balita. Fokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat diperkuat melalui pelaksanaan program ini.
Setiap langkah yang diambil dalam pelatihan ini merupakan bagian dari skema besar untuk mencapai quick wins dalam KLBK. Rencana program yang terstruktur ini menempatkan Kemendukbangga dalam posisi yang strategis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Ini bukan hanya tentang mencapai angka, tetapi lebih kepada meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada hari terakhir pelatihan, peserta akan disambut oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang akan memberikan arahan dan berbagi motivasi. Kehadiran menteri menjadi penyemangat tersendiri, menandakan pentingnya pelatihan ini dalam lingkup kebijakan nasional. Ini menjadi moment yang dinantikan oleh semua peserta untuk lebih memahami arah strategis yang diambil oleh pemerintah.
Keseruan Malam Pertunjukan sebagai Penutup yang Menghibur
Malam terakhir pelatihan akan menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, di mana peserta akan dihibur oleh penyanyi lokal yang bernama Nazmi Nadia. Dengan atmosfer menyenangkan dan hangat, ribuan pegawai diharapkan akan bersenang-senang sambil menikmati musik. Momen ini dirancang untuk memberikan kesan mendalam setelah rangkaian pelatihan yang padat.
Musik menjadi jembatan untuk melepas ketegangan setelah menjalani kegiatan yang begitu intensif. Peserta dapat merayakan pencapaian mereka dengan bernyanyi dan bergoyang bersama di bawah langit malam. Ini adalah simbol dari semangat kerja tim yang telah terbangun selama pelatihan.
Di akhir acara, para pegawai diharapkan dapat pulang dengan pengalaman baru dan semangat yang membara untuk menjalani tugas mereka. Momen seperti ini juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan mereka dan menyiapkan diri untuk tantangan berikutnya. Dalam dunia yang terus berubah, adaptasi dan semangat adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Adanya dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi salah satu faktor penentu dari keberhasilan program-program yang akan datang. Dengan langkah yang solid dan terencana, Kemendukbangga/BKKBN diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera di masa mendatang.
