www.pusatkabar.id – Kota Bandung-Kota Bandung kembali menunjukkan dirinya sebagai pusat kreativitas dan olahraga yang menjanjikan dalam skala nasional.
Penyelenggaraan One Pride MMA 87: “Fight For The Future” yang berlangsung di Gor C-tra Arena pada Sabtu, 14 Juni 2025, menjadi bukti nyata dari kebangkitan semangat olahraga bela diri campuran (MMA) di daerah ini.
Kesuksesan Acara Olahraga di Bandung
Penyelenggaraan acara ini tidak hanya memperkuat status Bandung sebagai kota olahraga, tetapi juga menciptakan platform bagi atlet-atlet berbakat untuk unjuk kemampuan. MMA, sebagai salah satu cabang olahraga yang semakin populer, membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah untuk berkembang.
Dalam acara ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan kebanggaannya. “Kita buktikan, Bandung adalah kota terbaik untuk para fighter. Warga Bandung itu bukan cuma kreatif, tapi juga penuh semangat dan sportivitas,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan betapa besarnya dukungan dari pemerintahan kota terhadap pengembangan olahraga, yang pada gilirannya berdampak positif bagi semangat para atlet.
Aspirasi dan Antusiasme Masyarakat
Selanjutnya, Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie, juga turut memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan ini. “Fight For The Future ini bukan hanya soal pertarungan, tapi juga soal cinta dan semangat. Kami ingin hadirkan sensasi yang beda di Kota Bandung, sekaligus memberi ruang untuk petarung-petarung kebanggaan Jawa Barat,” papar Bakrie. Pernyataan ini mencerminkan bahwa olahraga tidak hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai sarana untuk menjalin hubungan sosial yang lebih erat antarwarga.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang terus meningkat. “Saya sudah dua kali nonton langsung dan tiap kali makin seru. Ke depannya saya harap bisa dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat, dan kita kumpulkan petarung-petarung hebat,” katanya. Ini menunjukkan harapan bahwa ke depan, ajang seperti ini dapat lebih sering diadakan dan menjangkau lebih banyak penonton dan atlet.
Ajang One Pride ini juga menyajikan berbagai pertandingan yang menarik, termasuk perebutan gelar juara di berbagai kelas. Dengan dihadirkannya 19 pertandingan, termasuk:
- Lightweight Title Fight: Ronald M. Siahaan vs Alan Lolo
- Welterweight Title Fight: Windri Patilima vs Rizki Pakaya
- Interim Featherweight Title Fight: Yudi Cahyadi vs Lamhot Tambunan
Setiap pertarungan tidak hanya menyuguhkan fisik yang menegangkan, tetapi juga menunjukkan teknik dan strategi yang cerdas dari masing-masing fighter. Ini merupakan gambaran nyata dari pengembangan MMA yang berkembang pesat, memerlukan pengetahuan mendalam dan keterampilan tinggi untuk bisa bersaing di level ini.