www.pusatkabar.id – Dalam upaya untuk menyusun kebijakan pendidikan yang lebih baik bagi masa depan, Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar Forum Konsultasi Publik di Ballroom Hotel Grand Tebu pada 7 Agustus 2025. Forum ini bertujuan untuk menampung aspirasi berbagai pihak terkait dalam menentukan arah kebijakan pendidikan untuk Tahun Ajaran 2026.
Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Asep Saeful Gufron, M.Si., menjelaskan pentingnya forum ini sebagai sarana bagi semua elemen masyarakat untuk berkontribusi. “Kami ingin terbuka untuk masukan yang konstruktif dan relevan dari berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya dalam sambutannya.
Forum ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk perangkat daerah, akademisi, organisasi masyarakat sipil, serta masyarakat umum. Dengan menghadirkan beragam perspektif, diharapkan perencanaan kebijakan pendidikan dapat lebih komprehensif dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Pada acara tersebut, narasumber yang diundang termasuk ahli pendidikan dan praktisi, seperti Prof. Dr. Cecep Darmawan dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Bandung, H.M.S. Irianto. Mereka menyampaikan wawasan mendalam mengenai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Bandung dan menawarkan saran untuk perbaikan.
Peran Forum Konsultasi dalam Penyusunan Kebijakan Pendidikan
Forum Konsultasi Publik ini dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan langsung dalam pendidikan. Mereka terdiri dari anggota DPRD, LSM, serta tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap masa depan pendidikan di kota ini.
Prof. Cecep Darmawan, salah satu narasumber, memaparkan masalah-masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan, mulai dari kurangnya akses hingga kualitas pengajaran. Sementara itu, H.M.S. Irianto memberikan pandangannya sebagai seorang praktisi pendidikan yang memahami langsung tantangan sehari-hari yang dihadapi sekolah-sekolah.
Perwakilan dari komunitas pendidikan, Tri Joko, juga menyampaikan pentingnya mendefinisikan prioritas dalam pendidikan. Dia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan pendidikan yang lebih baik dan lebih terjangkau bagi semua.
Dalam sesi tanya jawab, antusiasme peserta mencerminkan semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bandung. Banyak dari mereka yang memberikan masukan tentang berbagai aspek pendidikan, termasuk alokasi anggaran dan perlunya perhatian lebih pada pendidikan swasta.
Forum ini tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menggali lebih dalam berbagai perspektif yang ada untuk kebijakan pendidikan yang lebih baik di masa depan. Masukan ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Masukan dari Berbagai Pihak untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Peserta forum memberikan beragam masukan yang konstruktif untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kota Bandung. Salah satunya adalah soal alokasi anggaran, yang diharapkan dapat lebih efisien dan fokus pada hasil yang nyata, bukan hanya sekadar memenuhi target angka.
Selain itu, bantuan operasional untuk sekolah swasta juga menjadi topik hangat. Diharapkan BOSDa dapat menjadi solusi bagi sekolah-sekolah yang kesulitan dalam menangani siswa dari keluarga tidak mampu, agar mereka tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Sekolah swasta juga harus diperhatikan sebagai mitra pendidikan, dan perlu adanya penyeimbangan dalam menyediakan satuan pendidikan di seluruh kecamatan. Peserta forum menekankan bahwa pendidikan harus inklusif dan berkesinambungan, tidak hanya di wilayah tertentu saja.
Selain itu, isu sarana dan prasarana pendidikan juga muncul dalam diskusi. Peserta menyerukan perlunya tempat belajar yang aman dan memadai, termasuk dalam hal kesiapsiagaan bencana. Ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang kurikulum, tetapi juga tentang lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar.
Dr. Edy Suparjoto, sebagai PLT Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, mengapresiasi semua masukan yang diberikan selama forum. Dia menegaskan bahwa semua pendapat yang disampaikan akan dicatat dan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.
Hasil dan Penandatanganan Rancangan Kebijakan Program Pendidikan
Kesepakatan yang diambil dalam forum ini akan memengaruhi penyusunan kebijakan pendidikan di Kota Bandung ke depannya. Aspirasi yang disampaikan oleh peserta forum akan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pendidikan.
Dari hasil forum, terkuak beberapa poin penting yang perlu perhatian, seperti aksesibilitas terhadap pendidikan bagi siswa PAUD serta kebutuhan akan peningkatan infrastruktur pendidikan. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan di semua jenjang perlu diperhatikan secara bertahap agar kualitas pendidikan dapat meningkat.
Pada akhir acara, Rancangan Kebijakan Program Tahun 2026 ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Asep Saeful Gufron, bersama jajarannya. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dalam waktu dekat.
Perwakilan dari berbagai organisasi, termasuk PGRI, serta badan penanggulangan bencana, hadir untuk menandatangani rancangan tersebut sebagai wujud kolaborasi lintas sektor. Dengan bekerja sama, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Bandung dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan langkah-langkah konkret yang diambil melalui forum ini, diharapkan masa depan pendidikan di Kota Bandung akan lebih cerah dan menjanjikan bagi generasi selanjutnya.